Cute Rocking Baby Monkey

Minggu, 23 November 2014

TIPS MENGHADAPI UJIAN AGAR TIDAK STRES

Stres bisa menguntungkan kok!!!
menurut para ahli, stres adalah suatu kondisi dimana kita dihadapkan pada kesempatan, batasan, atau tuntutan** yang berkaitan dengan kegiatan kita. Kondisi itu penting, namun tidak setara dengan keinginan kita dan menimbulkan perasan yang tidak pasti.
sebagai manusia, kita tentu ngga’ bakalan terhindar 100% dari yang namanya stres. Tapi tunggu dulu, kadang stres juga bisa membuat kita lebih bersemangat, lebih bergairah dan kreatif. Kok bisa? Contohnya stres nggak punya duit, bisa memunculkan ide untuk membuat prakarya dari bahan bekas dan menghasilkan uang. Sebetulnya stres itu nggak bisa dihindari, namun sebaliknya kita bisa mengelola stres menjadi prilaku yang positif & efektif.

pertama dengan membiasakan otak untuk berpikir positif. Misalnya, saat sobat sudah mentok mengerjakan soal-soal ujian dan berpikir akan menyerah, sobat mesti berteriak dalam hati ”aku ngga’ boleh menyerah” atau “aku pasti bisa menaklukkan soal ini!”. Kalau sobat sudah berpikir positif, maka ide-ide tak terduga pasti akan muncul.
kedua hindari kondisi pemicu stres. Waktu belajar yang kurang, kondisi badan yang kurang fit, dan ketidaksiapan mental dapat menjadi penyebab stress menyerang saat sobat ujian.

Setiap tahun siswa menghadapi UN, tampak sekali dari raut wajah mereka ketidaksiapan utk menghadapinya…padahal mereka yang kelas XII pasti akan menjalaninya…
Setiap tahun juga Mata Pelajaran B.Indonesia selalu dijadwalkan pada hari pertama, jam pertama UN…Mata Pelajaran ini selalu menjadi tumbal setiap tahunnya…hampir dipastikan ada saja yang tidak lulus untuk mata pelajaran ini..saya berpikir, sepertinya siswa baru bisa sadar kalau sudah melewati hari pertama UN, banyak hal dan kekurangan yang terjadi dihari pertama ini sampai2 mata pelajaran ini pun jadi korban, padahal meskipun mata pelajaran lain mendapatkan nilai tinggi, ya… tidak ada artinya apabila MP B. Indonesia mendapatkan angka mati(<40)….Disini saya sekadar mengingatkan kepada para siswa agar jgn menjadi hari pertama sebagai pengalaman kalian kalau UN benar2 kalian hadapi, jgn kalian korbankan hari pertamamu, ambilah pengalaman kakak kelas kalian terdahulu yang tidak lulus UN, sehingga kalian benar2 termotivasi untuk balajar jauh2 hari…

Hari Pertama UN, Bahasa Indonesia Susah Banget
131156p
Kata orang, kali pertama menghadapi sesuatu bisa menjadi ajang pemanasan. Termasuk saat ujian. Hari pertama, biasanya dijadikan pemanasan otak untuk ujian hari berikutnya.
Tapi bukan pemanasan yang membuat mereka keringat dingin. Beberapa dari mereka mengaku, soal yang dihadapi tak jauh berbeda dari simulasi yang dijalani sebelum ujian.

Tips Menghadapi UN 
  1. Ambil SKL taun lalu, cermati bagian KEMAMPUAN YANG DIUJI. HItunglah toli (jumlah poin) pada bagian tersebut.
  2. Ambil soal-soal TO yang sudah Anda kerjakan baik TO dari sekolah maupun TO dari MKKS. Tandai nomor-nomor soal yang sudah dapat Anda kerjakan dan setelah dicocokkan Anda memberikan jawaban benar.
  3. Bbuatlah tabel identifikasi yang memberikan informasi SKL yang diujikan dan hasil TO1, TO2, dst.
  4. Sampai pada langkah ketiga ini Anda akan memperoleh informasi tentang penguasaan Anda atas SKL. Secara garis besar akan terdapat tiga kategori, yaitu (1) SKL yang selalu dapat Anda jawab benar, (2) SKL yang kadang-kadang Anda jawab benar, dan (3) SKL yang selalu Anda jawab salah.
  5. Untuk soal-soal yang selalu dapat Anda jawab benar, ABAIKANLAH materi-materi tersebut karena secara intuitif Anda pasti dapat menjawab soal-soal tersebut.
  6. Untuk soal-soal yang selalu Anda jawab salah, ABAIKANLAH materi-materi tersebut karena soal tersebut dibuat bukan untuk Anda melainkan untuk orang-orang PANDAI.
  7. Fokuskan perhatian Anda pada soal-soal yang kadang-kadang Anda jawab benar. SKL untuk kategori ini perlu mendapat perhatian agar bisa berubah menjadi SELALU ANDA JAWAB BENAR. Kiranya ini lebih mudah karena sebenarnya sudah lebih dari 50% SKL ini Anda kuasai. Tinggal menyempurnakan.
  8. Jika SKL kategori ini dapat Anda ubah menjadi SELALU DAPAT ANDA JAWAB BENAR, maka pastilah nilai akan bertambah. Daripada menyediakan banyak waktu untuk mencermati soal-soal yang PASTI SULIT bagi Anda padahal waktunya tinggal sedikit.
Tips lain!
Kita memiliki kebiasaan buruk, selalu memulai segala sesuatunya dari NOL atau SATU. Saya kemukakan sebuah analogi. Anda berlatih angkat besi. Waktu yang tersedia untuk latihan adalah satu jam. Sepuluh menit pertama Anda melakukan pemanasan. Kemudian berlatih mengangkat beban mulai dari 1 kilo, 2 kilo, 3 kilo, 4 kilo, dan akhirnya 10 kilo. Waktu habis.
Hari berikutnya, Anda melakukan hal yang sama. Pemanasan, 1 kilo, 2 kilo, 3 kilo, 4 kilo, dan akhirnya 10 kilo. Waktu habis. Begitu seterusnya.
Apa masalahnya? Seharusnya hari berikutnya dia mulai mengangkat beban dari 4 kilo, bukan dari 1 kilo (karena terlalu ringan) atau 10 kilo (bisa patah tulang nanti). Maka dapat dimungkinkan pada hari kedua dia dapat mengangkat beban seberat 14 kilo.
Bukankah kebiasaan kita dalam belajar seperti itu? Selalu mengulang materi yang sama tanpa terlebih dahulu mengelompokkan materi (SKL) ke dalam kelompok GAMPANG BAGIKU, kelompok SEDANG BAGIKU, dan kelompok SULIT BAGIKU????
Semoga bermanfaat!
Salam sukses 

Kamis, 20 November 2014

Kura-kura dan penyu adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Bangsa hewan yang disebut (ordo)Testudinata (atau Chelonians) ini khas dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan kaku.
Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral, perut) disebut plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung. Perkecualian terdapat pada kelompok labi-labi (Trionychoidea) dan jenis penyu belimbing, yang lapis luarnya tiada bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung tulangnya.
Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal tiga kelompok hewan yang termasuk bangsa ini, yalah penyu (bahasa Inggrissea turtles), labi-labi atau bulus (freshwater turtles), dan kura-kura (tortoises). Dalam bahasa Inggris, dibedakan lagi antara kura-kura darat (land tortoises) dan kura-kura air tawar (freshwater tortoises atau terrapins).